Popular Post

Posted by : Rafif Nadhif Senin, 03 Maret 2014

INI KISAH NYATA !!

Waktu itu gua pergi bareng "The Parno" Irvan dan ga ketinggalan si "The Revolusioner" Raka.




ŒŒŒŒŒ

Begini Ceritanya

"Guys, Gue mau ada janjian sama Nadhia nih." Kata Raka
"Yaudah, emang Loe mau ngapain ?" Irvan bertanya
"Gua mau nonton bareng Bimo sama Rino." Jawab Raka
"Asik loe begitu gua sama Aisha (Nama Samaran) dulu ga pernah jalan jalan". gua bales

ŒŒŒŒŒ

Ternyata, esok harinya ada kejadian tak terduga, ternyata Bimo dan Rino ga masuk karena sakit

Saat pulang sekolah.

"Gimana nih, Bimo sama Rinonya sakit segala." Raka gelisah
"Wah, gimana dong." gua jadi ikutan gelisah
"Iya mau gimana lagi, emang loe ga bisa pergi berduaan aja ?" Irvan bertanya
"Ga bisa, gua harus bareng mereka berdua, soalnya nanti gua dikira macem macem sama coker." Raka menjawab pertanyaan Irvan.
"Oh iya, Van loe kan punya janji mau main ke Perum." kata gua
menyela pembicaraan
(Biar gue jelasin, PERUM adalah suatu daerah di rumah gue, dan PERUM terdiri dari 2 bagian yaitu PERUM utara (PERUT, Perum Burung atau Perum Laki laki) dan yang satunya PERUM Selatan (PERSEL, Perum Gunung, atau Perum perempuan)

ŒŒŒŒŒ

Kembali ke taufik, maksud gue topik

"Iya, nanti lah kapan kapan." Irvan menjawab.
"Kapan ?" Tanya Raka mendesak Irvan.
"Nanti." Irvan kembali menolak
"Yaudah Fif, Irvan mah omong doang." Raka semakin memojokkan Raka sampe pinggir sekolah #ngaco.
"Yaudah gue berangkat." Irvan menjawab tawaran kami

Memang hebat si Raka ini, dia benar benar "Sang Revolusioner" alias pembawa perubahan buktinya ia bisa merubah hati si "The Parno" dari nolak mentah mentah jadi pengen mateng mateng #koplak

Akhirnya kita berangkat dengan mobil andalan kami, mobil Carry berwarna biru.

ŒŒŒŒŒ

Di perjalanan kita pun berdebat.
"Van, loe mau nunggu dimana ?" Raka bertanya
"Gua ke rumah Rafif aja deh, nanti loe nyusul ke rumah Rafif." Irvan menjawab
"Napa ga di rumah gue aja ?" Raka bertanya kembali
"Soalnya gue ga canggung kalo sama Rafif." Irvan menjawab

ŒŒŒŒŒ

Tiba ada telepon dari seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Nadhia.

"Nadhif, ada Raka ga ?." Si Nadhia nanya
"Ada. Loe mau ngomong ?" Gua jawab
"Ya." Nadhia jawab lagi
"Ya Nad, sorry ya gua ga bisa pergi sama loe, soalnya Rino sama Bimonya sakit." Raka langsung To The Point
"Oh, Gitu, yaudah aku juga sebenernya lagi ada acara sama temen temen aku, boleh kan ?" Nadhia bertanya
"Boleh." Raka menjawab
"Udah selesai kan, Wassalam." Gua tutup telponnya

ŒŒŒŒŒ

Akhirnya Raka turun duluan dari angkot, dan Irvan ikut gue nunggu di rumah gue.

"Assalammualaikum." Gua dan Irvan mengucap salam.
"Walaikum salam." jawab nyokap gue.
"Rafif mau main ya ma jalan jalan bareng Irvan sama Raka." Gue bertanya.
"Oh yaudah gapapa, tolong mama bentar pesenin tiket kereta." Nyokap gue mengijinkan sekaligus memberi tugas

Akhirnya gua dan Irvan pergi ke ****mart. Ternyata di perjalanan kita bertemu Raka.

"Eh Fif, mau kemana ?" Raka bertanya
"Ini mau mesen tiket kereta, eh sekalian anterin kita berdua ke depan sana." Gua menjawab sekalian minta tolong.
"Akhirnya Raka nunggu di motor, sedangkan gue dan Irvan masuk ke minimarket.

"Nih orang lama amat, mesen tiket atau transaksi narkoba sih ?" Raka berbicara di dalam hatinya.

ŒŒŒŒŒ

Akhirnya, kami berdua pun keluar, kita bertiga kembali ke rumah gue. Di rumah gue.

"Van, loe mau makan ga ?" Tanya gue
"Ga, lah." Irvan malu malu kucing
"Ayolah." Gua memohon
"Yaudah lah." Irvan menerima tawaran gue

Ternyata gue juga bisa jadi seorang revolusioner

"Kalo loe Rak ?" Gue bertanya
"Gua udah makan." Jawab Raka

Akhirnya gua & Irvan makan dengan lauk seadanya.

Ternyata turun hujan, akhirnya kita menunggu dengan menonton film horor di Trans TV. Disitu diceritakan main petak umpet sama setan di dalam boneka bernama Bobo.

Ternyata, hujan hanya terjadi setengah jam saja.

ŒŒŒŒŒ

Akhirnya kita mulai berkendara. Irvan dan gue naik sepeda, sedangkan Raka naik motor.

"Fif, mau kemana pertama ?" Irvan bertanya
"Ke Rumah Asyrof sama Shaffa." Gua menjawab

Akhirnya setelah berkendara kurang lebih 7 menit kita sampai di rumah Asyrof

"Ini rumah Asyrof." gua memberi tau
"Oh, ya iya, kalo Shaffa dimana ?" Irvan kembali bertanya.

Akhirnya kita berkendara ke rumah Shaffa ya kurang lebih 5 menit

"Ini rumah Shaffa." gua memberitahu lagi
"Oh, yang lain ?" Irvan bertanya lagi. Gila nih orang temen gua atau polisi.

Akhirnya kita pergi ke rumah Tachi temen gue ya kira kira 2-3 km lah. Seperti biasa gua memberi tau rumahnya. Akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke sebuah taman.

"Van, gimana kalo loe foto disini aja buat kenang kenangan." gue mengusulkan.
"HP gua mati." Irvan menjawab.
"Yaudah balik lagi ke rumah Tachi gua bilang."
"Yaudah." Irvan menanggapi

Di rumah Tachi

"Terus mau ngapain ?" Irvan nanya lagi
"Minta minum kali." Gua jawab sambil ketawa.

Akhirnya gua bertanya ke mbak mbaknya

"Mba Mivi ada ?" gua bertanya
"Ada." Si bapaknya Tachi yang jawab.

Waduh, kita bertiga jadi parno. Akhirnya kita bertiga masuk.

"Fif, tolong benerin laptop gue sih." Tachi minta tolong
"Yaudah mana ?" gua mengiyakan.

Akhirnya gua membetulkan laptop si Tachi, dan ternyata berhasil.

"Tuh kan untung ada gue." Gue agak bangga.

"Oh, ya boleh nge-charge ga ? HP Irvan mati." Gue bertanya

"Oh, Yaudah ini pake laptop gue aja pake kabel data."

ŒŒŒŒŒ

Akhirnya kita kembali ke taman yang keren itu, kita foto foto untuk mengenang Irvan (Bukan, maksud gue bukan Irvan kenapa napa).

Ini Nih Fotonya

Kendaraan kita bertiga
1. Motor Dipake Raka (Punya Raka)
2. Sepeda Ranjang dipake gua (Punya Gue)
3. Sepeda dipake yang satunya dipake Irvan (Punya Gue)


Ini orang pada jadi gelandangan atau apa gua ga ngerti.

GUA (KIRI)
IRVAN (KANAN)

ŒŒŒŒŒ

Akhirnya kita melanjutkan perjalanan dengan melewati berbagai rintangan






ŒŒŒŒŒ

Setelah melewati berbagai macam rintangan kami kembali ke rumah. Ternyata, dompet gua hilang, gua terpaksa mencari dompet gua yang ilang itu. Gua melewati semua jalan yang udah gua telusurin, gua masih berpikir "Apakah Bobo yang mencuri dompet gua ?" #Plakk

Akhirnya gua kembali ke rumah setelah melewati separuh dari perjalan gue. Fortunately, dompet gua ditemukan ole nyokap gua tercinta.

ŒŒŒŒŒ

Akhirnya kita kembali ke melanjutkan perjalanan wisata terakhir di tempat ibadah agama Hindu.
Di perjalanan gua menyempatkan diri ke sebuah toko tambal ban (Toko ? Loe Kira Kios)


Keren Kan ?


ŒŒŒŒŒ
  
Di Tambal ban ternyata Raka terjatuh dari motornya entah dia mabok karena nunggu transaksi kereta api yang tadi atau apa gua gatau.
Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke tempat ibadah hindu tersebut.
Raka masih merasa kesakitan dengan lukanya tersebut akhirnya Raka pulang rumahnya.

Gua dan Irvan pergi ke rumah Raka untuk melihat lukanya yang kena kenalpot itu.
Kita bersenda gurau sampe lupa waktu.
Gua mengingatkan Irvan untuk pulang.
Akhirnya kita pulang ke rumah untuk menyimpan sepeda.

ŒŒŒŒŒ

Kita berangkat dari rumah jam 05.10. waktu setengah perjalanan waktu sudah sampai jam 05.40, dia deg degan gue juga. Bis yang jemput dia bakal berhenti jam 06.00 dan waktu telah menginjak jam 05.50. Untungnya gue selesai nyampe jam 05.55. Setelah itu gua balik ke ruamh gue dan ada sms dari seseorang dan ternyata dari Irvan.


B    Begitulah cerita gue yang bertamasya bersama "The Parno" Dan "The Revolusioner"

as


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blogger Energy

- Copyright © Master Juned - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -